#WELCOME to MY BLOG#
0

Mengisi Nilai Pada Array

Dengan cara langsung
int nilai [5]={2,3,5,12,6};

Atau bisa juga:
int nilai [5];
nilai[0]=2;
nilai[1]=3;
nilai[2]=5;
nilai[3]=12;
nilai[4]=6;

Mengakses Nilai ArrayUntuk mengakses nilai pada array caranya:

nama_array[index];

Contoh:

nilai[3]; // menghasilkan nilai 12

Menampilkan semua isi array:
Dapat dilakukan dengan cara menggungakan perulangan (looping)

Contoh :
for (int i=0;i<5;i++)
{
cout<}

0

Array & String

Misalnya kita akan membuat variabel untuk menampung 5 nilai dari mahasiswa
Caranya:

int nilai1, nilai2, nilai3, nilai4, nilai5;
Untuk 10 nilai mahasiswa:

Caranya
int nilai1, nilai2, nilai3, nilai4, nilai5;
int nilai6, nilai7, nilai8, nilai9, nilai10;

Untuk mempermudah membuat variable dengan karakter/sifat yang sama gunakan:Array
Bentuk umum pembuatan variable Array:
Tipe_data nama_variabel [jumlah];

Contoh:

int nilai[5];
atau
int nilai[10];

0

percabangan

Program dapat menentukan operasi/perintah mana yang akan dijalankan sesuai kondisi tertentu,

Ada 3 macam perintah percabangan di C
If (kondisi)

If (kondisi)
{ …
…}
else
{ …
…}
switch (expression)
{ …
… }

Perintah percabangan pertama, sintaksnya :
If (kondisi)


(kondisi) diisi dengan operator relasional

Contoh :
(nilai > 80)
//adalah perintah yang dijalankan jika kondisi terpenuhi

Contoh :
cout<<“Nilai anda : A”; Lengkapnya menjadi : if(nilai > 80)
cout<<“Nilai anda : A”; Pada bentuk If (kondisi)


Ada kemungkinan untuk menjalankan lebih dari 1 perintah, menjadi:
If (kondisi)
{
-


}

Contoh:

if(nilai > 80)
{
cout<<“selamat anda lulus alpro\n”; cout<<“nilai anda : A”; } Perintah percabangan kedua, sintaksnya : if(kondisi)

else


Mirip dengan bentuk pertama, tapi yang ini ditambah dengan else, yang memuat perintah-perintah yang dijalankan jika (kondisi) tidak terpenuhi

Contoh:

Bila jumlah membolos lebih dari 5 maka tampilkan pesan “tidak boleh ujian”, jika tidak maka tampilkan pesan “boleh ujian”.

...

if(bolos>5)
cout<<“tidak boleh ujian”; else cout<<“boleh ujian"; Penulisan if-else tersebut dapat menggunakan conditional operator seperti berikut: bolos > 5?
cout<<“tidak boleh ujian” : cout<<“boleh ujian”); (kondisi)?
: ;

Jumlah alternatif kondisi
bisa lebih dari 1, seperti contoh berikut :

...
if(suhu>=100)
cout<<“berwujud gas”; else if(suhu<=0) cout<<“wujud padat”; else cout<<“wujud cair”; Pada C, kondisi yang bernilai tidak sama dengan 0 (nol) berarti bernilai TRUE, jika nilainya 0 maka bernilai FALSE. Contoh: If(4+5) (bernilai TRUE) Bentuk ketiga menggunakan switch Formatnya: switch(expression) { case
: ;
break;

case
: ;
break;
default :
;
}

switch (expression)
Expression di sini biasanya adalah variabel/fungsi
Constant-expr : konstanta
Berupa konstanta, misal ‘A’, 4, 20 dan sebagainya
Kode program menjadi lebih mudah dibaca bila ditulis menggunakan switch dibanding if-else-if
default :
perintah yang dijalankan bila tidak memenuhi kriteria-kriteria yang ada

Contoh:
switch(nilai)
{
case ‘A’ : bobot = 4;
break;
case ‘B’ : bobot = 3;
break;
case ‘C’ : bobot = 2;
break;
default : bobot = 1;
}








0

operator relasional

Operator relasional melambangkan hubungan antara dua entitas
Entitas tersebut bisa berupa variabel, konstanta maupun fungsi
Nilai dari hubungan tersebut adalah TRUE atau FALSE

Ada beberapa operator relasional :
> : lebih besar
>= : lebih besar atau sama dengan
< : lebih kecil
<= : lebih kecil atau sama dengan
== : sama dengan
!= : tidak sama dengan

Contoh :

5 > 3  bernilai benar (TRUE)
6 < 2  bernilai salah (FALSE)
45 != 34  bernilai benar (TRUE)
(5 + 4) <= (3x3)  bernilai benar (TRUE)
6/7 >= 12/17  bernilai benar (TRUE)

Hasil dari operator relasional adalah nilai TRUE atau FALSE
Nilai TRUE bernilai sama dengan 1, sedangkan FALSE bernilai sama dengan 0.

Contoh :

#include
main()
{
cout<<“ 3 < 5 bernilai : %d\n”, 3 < 5;
cout<<“15 >= 3 * 5 bernilai : %d\n”, 15 >= 3 * 5;
cout<<“ 8 == 7 bernilai : %d\n”, 8==7;
cout<<“11<=5+4 bernilai : %d\n”, 11<=5+4;
}

Outputnya :

3 < 5 bernilai : 1
15>=3*5 bernilai : 1
8==7 bernilai : 0
11<=5+4 bernilai : 0

0

Operator

Operator Assign ( = )
Operator (=), akan memberikan nilai ke dalam suatu variable
Artinya : nilai 5 disimpan ke dalam variabel a.
a = b artinya??

Operator Majemuk ( +=, -=, *=, /=, %=, <<=, >>=)
Operasi aritmatika dapat disederhanakan penulisannya dengan format penulisan operator majemuk
Misalnya :
a += 5 sama artinya dengan menuliskan a = a+5
a *= 5 sama artinya dengan menuliskan a = a*5
a /= 5 sama artinya dengan menuliskan a = a/5
a %= 5 sama artinya dengan menuliskan a = a % 5

Operator Penaikan dan Penurunan
(++ dan --)
Operator penaikan (++) akan menaikkan atau menambahkan 1 nilai variable.

Sedangkan operator (--) akan menurunkan atau mengurangi 1 nilai variable
Misalnya :

a++;
a+=1;
a=a+1;

Operator Relasional ( ==, !=, >, <, >=, <= )
Yang dihasilkan dari operator ini bukan berupa sebuah nilai, namun
berupa bilangan bool yaitu benar atau salah

== : Sama dengan
!= : Tidak sama dengan
> : Lebih besar
< : Lebih kecil
>= : Lebih besar sama dengan
<= : Lebih kecil sama dengan

Contoh :
(7==5) hasilnya adalah false
(5>4) hasilnya adalah true
(5<5) hasilnya adalah false
(a==5) bernilai false selama a tidak sama dengan 5.

OperAator Logika ( !, &&, || )
Operator logika juga digunakan untuk memberikan nilai atau kondisi true dan false. Biasanya operator logika dipakai untuk membandingkan dua kondisi

Contoh
!(5 == 5) hasilnya false karena (5 == 5) adalah true.

AND (&&)
a b a && b
true true true
true false false
false true false
false false false

OR ( || )
a b a || b
true true true
true false true
false true true
false false false

0

input dan output

input (cin)
Untuk menerima inputan dengan perintah cin, maka operator yang akan digunakan adalah overloaded operator (>>) dan diikuti oleh variable tempat menyimpan inputan data.
cin hanya dapat diproses setelah penekanan tombol ENTER
Contoh :
int age;
cin>>age;

cin >> a >> b;
sama dengan pernyataan :
cin>>a;
cin>>b;

output(cout)
Untuk cout menggunakan operator << (insertion operation).
Contoh : cout << “Selamat Datang”; cout << 120; cout << x;

contoh program :

#include
#include

main ()
{
int a,b,jum;
cout<<"masukkan nilai I : ";cin>>a;
cout<<"masukkan nilai II : ";cin>>b;

jum= a+b;
cout<<"hasil penjumlahan adalah : "<
getch();
}

0

Merubah Nama Processor Komputer Anda


Ini bisa anda gunakan jika anda ingin mengelabui seseorang agar mengira komputer anda adalah Pentium 4, tetapi padahal komputer anda adalah pentium 2 atau 3.
Caranya sebagai berikut :
1. Masuk ke registry editor anda ( Start –> Run –> Ketik regedit )
2. Masuk ke registry berikut
HKEY_LOCAL_MACHINE\HARDWARE\DISCRIPTION\System\CentralProcessor\
atau
HKEY_LOCAL_MACHINE\HARDWARE\DISCRIPTION\System\CentralProcessor\0\
atau
HKEY_LOCAL_MACHINE\HARDWARE\DISCRIPTION\System\CentralProcessor\1\
3. Cari key dengan nama “ProcessorNameString”
4. Klik kanan key tersebut lalu pilih Modify dan ubah Value Data tersebut sesuai keinginan anda (Contoh : Intel Pentium 4).
Sekarang anda bisa melihat perubahannya di System Properties anda (klik kanan icon My Computer dan pilih Properties ).
Catatan : Hanya untuk menambah pengetahuan kita tentang komputer.

0

Mencegah Copy atau Cut File Dari Komputer ke Flashdisk

Disini saya memberikan sebuah tips untuk mencegah pengambilan data dari komputer anda ke flashdisk dalam arti seseorang tidak akan bisa mengambil data dari komputer anda untuk dimasukkan ke flashdisk orang tersebut, tetapi anda tetap bisa mengambil data dari flashdisk untuk dimasukkan ke komputer anda.
Berikut langkah-langkahnya :
1. Masuk ke Regedit ( Tekan Tombol Windows+R lalu ketik regedit)
2. Masuk ke HKEY_LOCALMACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\
3. Klik kanan pada folder Control pilih New–>Key
4. Beri nama folder baru itu dengan “StorageDevicePolicies”
5. Lalu klik kanan di folder dengan nama “StorageDevicePolicies”, lalu pilih New–>Dword
6. Beri nama “WriteProtect”
7. Klik 2x Dword dengan nama “WriteProtect” tersebut, lalu ganti Value Data menjadi 1
8. Restart Komputer anda
Berikut akan muncul pesan ERROR jika ada seseorang mencoba copy/cut data dari komputer anda untuk dimasukkan di flashdisk
*. Untuk mengembalikan seperti semula anda tinggal mengganti Value Data dari
key “WriteProtect” menjadi 0

0

Gus Dur Layak Jadi PAHLAWAN NASIONAL

Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri menyambut baik aspirasi masyarakat untuk memberikan gelar pahlawan nasional kepada Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
"Saya merespon positif aspirasi masyarakat untuk menetapkan Gus Dur sebagai pahlawan nasional," kata Salim dalam pernyataan persnya di Jakarta, Kamis.
Ia menjelaskan, menurut prosedur pemberian gelar pahlawan nasional dilakukan berdasarkan usul masyarakat atau lembaga yang disertai dengan daftar riwayat hidup dan riwayat perjuangan calon pahlawan nasional.
Masyarakat/lembaga pengusul harus mengajukan draf usulan calon pahlawan nasional dan kelengkapan administrasinya kepada bupati/walikota setempat yang kemudian akan menyampaikannya kepada gubernur melalui instansi sosial di provinsi setempat.
Instansi sosial provinsi selanjutnya menyerahkan draf usul calon pahlawan nasional beserta kelengkapannya kepada Badan Pembina Pahlawan Daerah (BPPD) yang kemudian akan melakukan penelitian dan pengkajian terhadap usulan tersebut.
Bila menurut pertimbangan BPPD usulan calon pahlawan nasional itu dinilai memenuhi kriteria maka usulan itu akan diajukan gubernur kepada Menteri Sosial selaku Ketua Umum Badan Pembina Pahlawan Pusat (BPPP).
Selanjutnya Menteri Sosial yang dalam hal ini adalah Direktorat Kepahlawanan, Keperintisan dan Kejuangan akan mengadakan penelitian administrasi serta penelitian dan pengkajian terhadap usulan itu.
"Hasilnya akan disampaikan Menteri Sosial kepada presiden. Presiden menetapkan gelar pahlawan nasional berdasarkan pertimbangan itu," kata Salim.
Gus Dur wafat pada Rabu (30/12) pukul 18.40 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangukusumo (RSCM) Jakarta.
KH Abdurrahman Wahid menjabat Presiden RI keempat mulai 20 Oktober 1999 hingga 24 Juli 2001. Putra pertama dari enam bersaudara itu lahir di Desa Denanyar, Jombang, Jawa Timur, pada 4 Agustus 1940.
Ayah Gus Dur, KH Wahid Hasyim, adalah putra pendiri organisasi Islam terbesar Nahdlatul Ulama (NU), KH Hasyim Asy`ari. Sedangkan ibunya bernama Hj Sholehah, adalah putri pendiri Pesantren Denanyar Jombang, KH Bisri Syamsuri.
Gus Dur, yang dianggap sebagai salah satu guru bangsa, dinilai banyak berjasa bagi bangsa.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengusulkan kepada pemerintah untuk memberikan gelar pahlawan nasional kepada Presiden Gus Dur.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy mengatakan, usulan tersebut didasarkan pada peran dan kontribusi Gus Dur yang luar biasa pada pembangunan fondasi masyarakat sipil, toleransi kehidupan beragama, kehidupan multi kultur, dan perdamaian abadi atas dasar kemanusiaan universal.
Sumber : suaramerdeka.com